Efek Konten Berkualitas

By Tips Trik Komputer on 2011-04-26


Efek Konten Berkualitas A quality content will attract quality and natural links from other, but in our blogging world, a quality content means attract content thieves (Konten berkualitas berpotensi mendapat linkback/tautan berkualitas dan alami, namun di dunia blogging kita (sebagian blogger Indonesia), konten berkualitas berarti menarik perhatian para pencuri konten)


Ungkapan diatas merupakan realitas yang banyak di temui di dunia blogging, dahi berkerut saat mendarat di halaman sebuah blog tidak dikenal sebelumnya:…”Hah?…Ini kan artikel gue?!!”.


Pencuri Konten Blog


Aktifitas pencurian konten tidak akan pernah hilang, dan akan terus ada selama dunia blog hidup, sebagai korban anda dapat melindungi konten blog anda.


Lalu kenapa mereka mencuri konten, kenapa tidak membuat artikel sendiri, atau setidaknya mengutip dengan memberi tautan ke artikel aslinya?


Tentu berkaitan dengan mental & sifat, pencuri konten memiliki mental maling dan sudah terbiasa melakukan tindakan tidak terpuji di tambah lagi sifat pemalas dan mau enak sendiri. Kombinasi mental bobrok dan sifat buruk inilah maka terlahir seorang pencuri konten yang handal, yang tanpa ragu, mencuri jerih payah karya orang lain


Kemudian, setidaknya umumnya, blog mereka bernuansa MFA (Made For Ads). Ketika anda mendarat di halaman blog mereka, berbagai jenis iklan dengan berbagai variasi warna mendominasi keseluruhan tampilan. Dan mayoritas konten mereka adalah hasil “jarahan” blog lain


Jadi orang lain yang kerja, mereka ikutan mendapat hasilnya. Seibarat tumbuhan, mereka parasit, menunggangi kemudian ikut menghisap. Mereka mengais rejeki secara online dengan cara tidak terpuji, namun perdulikah mereka? Sangat ragu saya jika kata “perduli” terlintas difikiran mereka.


Yang penting fresh content, traffic dan money…money…money. Terserah orang lain dirugikan.


Kebanyakan dari mereka umumnya mengerti SEO, dan mereka gunakan itu untuk menambah keuntungan baginya. Setelah artikel hasil curian di terbitkan, langkah selanjutnya mencari tautan via social bookmark dan media lainnya, tentu dengan tujuannya agar posisi halamannya lah yang lebih baik di Google dibanding blog yang ia curi.


Bayangkan jika si pemilik artikel asli bukan tipe blogger yang perduli SEO, ia hanya menulis – terbitkan – beres. Atau blognya merupakan blog baru, yang masih “seret” indeks, seringkali Google malah menempatkan halaman si pencuri di atas halaman asli. Hasilnya mereka mendapat pengunjung dari Google


Memang pada akhirnya Google berhasil mengidentifikasi yang mana halaman sah dan halaman hasil mencuri, tapi seringkali membutuhkan waktu, dan tidak jarang pula di saat “akhirnya” Google menempatkan halaman asli di tempat semestinya, berita dari halaman tersebut tidak lagi di cari pencari informasi!


Atau mungkin juga mereka “tidak mengerti” etika ngeblog, bagi mereka hal itu sah-sah saja. Dan tipe blogger seperti ini, pada akhirnya akan sadar dan sebagian dari mereka akan merubah kebiasaannya, dan memulai mulai membangun blognya dengan konten yang unik!


Mengutip atau memodifikasi artikel asli, setidaknya masih terpuji, karena tidak memberi kerugian telak bagi si pemilik artikel. Memberikan tautan dan meminta izin lebih terpuji lagi. Atau memposting ide yang sama, jauh lebih baik lagi, dan itu sering terjadi di dunia blogging.


Namun, jika konten di copy seluruhnya hingga titik, koma dan file-file gambar di comot. Itu keterlaluan.


Maka itu konten berkualitas bisa berbahaya, alih-alih mendapat backlink, malah bikin anda pusing :P


Sampai jumpa di posting berikutnya!


Baca Selengkapnya Disini Efek Konten Berkualitas

Share your views...

0 Respones to "Efek Konten Berkualitas"

Post a Comment